twitter
rss


"Kita tidak membutuhkan penjejalan, tapi kita membutuhkan pengembangan dan penyempurnaan pikiran dari setiap siswa dengan pengetahuan yang berasal dari fakta-fakta yang mendasar". ~Karl Marx~

Banyak Baca Banyak Rasa

Memang selalu asyik bila kita ketemu kawan lama seperjuangan, dan semalam saya baru bertemu dan berbincang-bincang dengan kawan-kawan saya yang hebat, selalu ada hal-hal baru ketika bertemu dan berdiskusi dengan mereka, diskusinya yang ringan dan penuh canda tawa namun penuh makna dan inspirasi, itulah yang selalu saya rasakan saat bersama meraka. Teringat waktu dulu disaat kami bersama-sama dengan penuh semangat merumuskan draf AD/ART organisasi yang telah kita bangun. Dari kampus ke kampus kita merumuskan dasar organisasi yang kita cita-citakan bersama, cita-cita yang begitu mulia demi pendidikan dinegeri ini.

Ya, akhirnya FBEMP Yogyakarta berhasil kita dirikan dan sekarang sudah genap berusia satu tahun. Organisasi yang didirikan atas dasar keprihatinan bersama melihat banyaknya permasalahan pendidikan di negeri ini dan semangat yang membara dari kawan-kawan untuk ikut ambil bagian dalam memajukan pendidikan di Indonesia tercinta ini.

Kembali ke kawan-kawan saya tadi, entah kenapa setiap kali saya bertemu dan berdiskusi dengan mereka pasti ada hal baru yang saya dapat dan itulah yang membuat selalu saya kangen dan betah berlama-lama nongkrong dengan mereka.

Seperti kata-kata bung gerard -kawan dari USD- disela-sela cerita pengalamannya, beliau mengatakan bahwa “Apapun yang kita perbuat, pastikan itu total dari keputusan kita”. Dari sini saya mendapat insprirasi baru, memang benar ketika kita berbuat sesuatu maka kita harus bisa mempertanggungjawabkanya, oleh karena itu hendaklah apa yang kita perbuat merupakan keputusan kita sendiri, bukan karena pengaruh, hasutan atau kehendak orang lain, karena kitalah yang akan mempertanggungjawabkan atas apa yang telah kita perbuat.

Sebagai contoh, ketika kita tidak masuk kuliah. Kita harus bisa membuat argumentasi kenapa kita tidak masuk kuliah, misalnya kita tidak masuk kuliah karena mengikuti seminar atau diklat kepemimpinan mahasiswa. Disini kita harus bisa mempertahankan kenapa kita rela meninggalkan kuliah demi seminar atau mengikuti diklat, misalnya kita memilih tindakan tersebut karena kita ingin aktif dan belajar berorganisasi, jadi kita memang harus punya bekal sebelum benar-benar terjun dalam dunia organisasi karena kita menilai bahwa materi-materi untuk kepemimpinan dan berorganisasi tidak ada dalam mata kuliah yang ada di kelas saat mengikuti kuliah. Intinya seperti pendapat kawan saya tadi bahwa “Apapun yang kita perbuat, pastikan itu total dari keputusan kita dan kita harus mampu mempertanggungjawabkannya”. OK Kawan???

0 komentar:

Posting Komentar